Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Kecelakaan Kerja
Total Meninggal Dunia Tragedi Tragis Ambruk Ruko Samarinda 12 Orang
Saturday 07 Jun 2014 04:31:27

Total korban meninggal dunia tragedi ruko ambruk Samarinda 12 orang.(Foto: BH/gaj)
SAMARINDA, Berita HUKUM - Sesuai data pekerja buruh bangunan proyek Ruko yang Ambruk, Selasa (3/6) pagi, dari seorang mandor yang bernama Siswanto, kepada Bagian Pengawas KetenagaKerjaan Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang secara keseluruhan berjumlah 84 orang, dengan yang selamat yang terdata pada hari kejadian ambruknya Ruko rencana 4 Lantai di Jl Ahmad Yani Komplek Perumahan Cenderawasih Permai Samarinda 64 orang, sehingga, ada sekitar 20 orang pekerja yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Walaupun pada awalnya simpang siur, mengenai jumlah pekerja sebagaimana dari pernyataan Walikota Samarinda H. Syahari Jaang kepada wartawan, jumlah korban sekitar 129 orang pekerja buru bangunan, sehingga yang terdata selamat dari reruntuhan 64 orang sehingga diperkirakan masih sekitar 30 hingga 40 pekerja yang tertimbun. Namun data yang menjadi dasar Basarnar dalam pencarian dan evakuasi korban adalah dari Disnaker yang merupakan resmi dari pemerintah.

Dengan ditemukannya tiga korban lagi dihari Jumat (6/6), maka total korban meninggal dunia menjadi 12 orang, sehingga merupakan hari terakhir oleh tim SAR menghentikan pencarian untuk evakuasi korban berdasarkan data BPBD.

Pantauan BeritaHUKUM.com di lokasi kejadian, korban ke sepuluh diidentifikasi bernama Jono, asal Ponorogo, Jawa Timur, berhasil ditemukan sekitar pukul 11.30 Wita dan dievakuasi pada 11.50 Wita. Korban ke 2 teridentifikasi bernama Tony (35) asal Ponorogo, ditemukan pukul 14.15 Wita dan dievakuasi 14.40 Wita, sedang korban ke 3 yang merupakan korban yang ke 12 atau terakhir ditemukan pukul 17.30 Wita, dan dievakuasi pukul. 18.25 Wita teridentifikasi bernama Jarno, alias Jarwanto (35) (Ponorogo).

Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Hendra Sudirman, di lokasi usai evakuasi, Jumat (6/6) malam kepada wartawan mengatakan, tim SAR bekerja berdasarkan data BPBD didapat berdasarkan konfirmasi berbagai pihak. Ini adalah korban ke 84 yang kami temukan, terang Hendra.

"Kami bekerja berdasarkan data BPBD dan data BPBD di dapat berdasarkan konfirmasi berbagai pihak. Ini adalah korban ke 84 yang kami temukan," ujar Hendra Sudirman.

Hendra juga menegaskan bahwa, yang bertanggung jawab atas akurat tidaknya data 12 korban yang awalnya sempat dicurigai tertimbun puing bangunan adalah BPBD, jelas Hendra.

"Ini adalah korban terakhir dari hitungan data BPBD yang diberikan kepada kami. Kami konfirmasi kepada Direktur Operasional kami di Jakarta, kalau tidak ada penambahan disuruh kembali. Data kami sama dengan Kodim sudah clear. Masalah akurat tidaknya data, Bapak bisa konfirm ke BPBD," terang Hendra.

Dengan ditemukannya korban kedua belas, jumlah korban meninggal menjadi 12 orang dan selamat 72 orang. Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia.

Tanggal 3 Juni 2014, ditemukan tiga orang korban :
01. Kasiran (25) asal Trenggalek.
02. Kadori (35) asal Trenggalek
03. Surani (25) asal ponorogo.
04. Abdul Makrub (26) asal Trenggalek.

Tanggal 4 Juni 2014, ditemukan tiga korban menjadi 7 korban:
01. Jarwo (45) asal Ponorogo
02. Sugianto (35) asal Trenggalek.
03. Toyo (45) asal Ponorogo.

Tanggal 5 Juni 2014, ditemukan lagi dua korban menjai 9 korban meninggal:
08. Rudi Surjanto (32) asal Ponorogo
09. Peron Pamudi (40) asal Trenggalek

Tanggal 6 Juni 2014, ditemukan kembali 3 orang :
10. Toni (35) asal Ponorogo
11. Jarno (35) asal Ponorogo
12. Jarwo (46) Ponorogo, sehingga merupakan korban terakhir yang di evakuasi tim SAR gabungan.(bhc/gaj)


 
Berita Terkait Kecelakaan Kerja
 
Pekerja Terkubur Cor Beton Pembangunan Rumah Elit Ambruk di PIK
 
Di Akhir Masa Jabatan Syaharie Jaang Walikota Samarinda, Flyover Ambruk Saat Diangkat
 
Polisi: NI Tersangka Pemborong Bangunan Ruko Ambruk Tewaskan 12 Pekerja
 
Total Meninggal Dunia Tragedi Tragis Ambruk Ruko Samarinda 12 Orang
 
Ambruk Ruko di Samarinda, Polisi Panggil Bos Kontraktor asal Surabaya
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Oknum Notaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dokumen Klien
Kuasa Hukum Mohindar H.B Jelaskan Legal Standing Kepemilikan Merek Polo by Ralph Lauren
Dewan Pers Kritik Draf RUU Penyiaran: Memberangus Pers dan Tumpang Tindih
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]